Classless Inter-Domain Routing (disingkat menjadi CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak digunakan. Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang memiliki jumlah host sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong di dalam ruang alamat IP yang telah disediakan. CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk digunakan di mana saja. Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.
contoh soal :
dik : Network awal = 192.168.10.0/23
dit :
- Bagi menjadi 8 subnet
- Tentukan alokasi subneting masing-masing
- Berikan alokasi IPAddress untuk masing-masing subetmasknya
- Tentukan range network awal :
jumlah IP awal = 512
- Tentukan panjang setian subnetnya:
= 512/8 = 64
jadi, tiap subnet panjangnya adalah 64 IP atau setara dengan /26
- Alokasi IP untuk tiap subnetnya :
192.168.10.64/26 s/d 192.168.10.127/26
192.168.10.128/26 s/d 192.16810.191./26
192.168.10.192/26 s/d 192.168.10.255/26
192.168.11.0/26 s/d 192.168.11.63/26
192.168.11.64/26 s/d 192.168.11.127/26
192.168.11.128/26 s/d 192.168.11.191/26
192.168.11.192/26 s/d 192.168.11.255/26
sumber :
www.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar