Minggu, 21 Agustus 2011

Komunikasi Tanpa Kabel (wireless)




Radio wave (gelombang radio)
Gelombang Radio-AM
Sinyal yang berbentuk analog, juga dapat ditransmisikan melalui udara, seperti misalnya: gelombang radio. AM-Radio yang merupakan singkatan dari Amplitude Modulation, dapat menangkap sinyal pada frekwensi yang sama, dan dengan kekuatan dan amplitude yang dimilikinya, dapatlah menggerakkan informasi kearah yang dituju.
Pemancar Radio-FM /Station Televisi.
Pemancar radio-FM dan station televisi juga dapat digunakan untuk menyalurkan gelombang analog. Dalam hal ini, Station televisi ataupun pemancar Radio-FM (Frekwensi Modulation) akan mendiami gelombang antara 54 hingga 806 megahertz (millions of cycles per second)
Radio Komunikasi Gelombang Pendek.

Fiber Optik


Fiber Optic Cable (Serat Optik).
Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh.
Bagian-bagian fiber optik

Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar dilakukan. Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core). Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.

VOIP Menggunakan Asterix

Pada pembahasan kali ini, saya akan mencoba membahas bagaimana suatu software asteriks bisa dijadikan sebagai server VOIP yang akan dipasang di sistem operasi linux, khususnya dalam pembahasan kali ini akan meggunakan linux redhat sebagai OS nya.Asterisk adalah aplikasi open source PBX (Private Branche eXchange) yang memungkinkan komunikasi antar pengguna telepon regular maupun telepon berbasis sip (sip phones). Alamat  sebuah PBX setiap telepon umumnya di konfigurasi sebagai sebuah ekstensi, namun menggunakan fitur yang disediakan Asterisk, setiap ekstensi tidak harus terkait dengan pesawat dengan lokasi fisik tertentu. Dengan demikian pengguna dapat memiliki ekstensi atau pesawat dimana saja di permukaan bumi asalkan tersambung ke internet, dan selama ia memiliki data yang terkonfigurasi baik di salah satu server tersambung internet. Seperti sebuah sistem PBX regular, Asterisk memiliki fitur seperti: Voicemail, conferencing, call distribution dan banyak lainnya. (Tersedia : http://voip-tribox.blogspot.com/2010/02/trixbox-dan-asterisk.html).
Untuk lebih jelasnya, kita langsung melakukan konfigurasi asterisk yang akan dijadikan suatu Server VOIP di linux Redhat. Ikuti langkah-langkah dibawah ini :
Sebelum melakukan konfigurasi asterisk, kita harus mempersiapkan terlebih dahulu kebutuhan sistemnya (hardware/software) :

Sekilas Tentang VOIP


Saat ini di Indonesia maupun di Dunia, telepon merupakan kebutuhan telekomunikasi yang paling utama. Orang bahkan rela mengelurkan sejumlah uang hanya untuk menelepon rekan bisnis maupun koleganya yang terletak di luar kota bahkan negara. Namur dewasa ini, di Indonesia biaya komunikasi cukup mahal.
Karena pada beberapa segmen masyarakat terutama dikalangan bisnis, kebutuhan telpon telepon hampir bisa disamakan dengan kebutuhan manusia akan kebutuhan primer, apakah masyarakat mau meninggalkan atau mengurangi kebiasaan menelpon terutama dengan baiknya biaya pulsa dari Operator Telepon saat ini ¿ Apabila tidak, adakah alternatif lain untuk melakukan percakapan telepon dengan biaya murah ¿
            Saat ini Internet tidak hanya dipergunakan untuk browsing atau berkirim e-mail saja, tetapi sudah dimanfaatkan sebagai saluran telepon dengan biaya yang Sangat murah. Statu harapan baru apalagi biaya telepon di Indonesia termasuk mahal, baik itu telepon PSTN (public switch telephony network) maupun telepon selular (phoncell).
            JARINGAN Internet bukan hanya untuk menyebarkan informasi berupa teks atau gambar. Kini, jaringan ini bisa dimanfaatkan sebagi alat transmisi suatu dengan teknologi Voice over Internet Protokol (VoIP). Sebelumnya, untuk percakapan jarak jauh yang menggunakan jalur Internet dibutuhkan paket perangkat lunak, seperti NetMeeting buatan Microsoft atau sejenisnya. Perangkat lunak ini harus ada di masing-masing pengguna komputer pribadi untuk melakukan percakapan jarak jauh secara bebas di jaringan Internet. 

Sekilas Tentang DNS


DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain. Dalam berkomunikasi, antar komputer sudah cukup dengan menggunakan alamat ip. Namun untuk manusia diperlukan sebuah nama untuk saling kenal dan oleh karena itu DNS ada. Manusia tidak mudah mengingat alamat ip yang terdiri angka dibandingkan sebuah nama.
DNS adalah sebuah aplikasi untuk menukarkan nama komputer ke alamat ip dan sebaliknya. DNS diimplementasikan oleh sebuah software bernama BIND (Berkeley Internet Name Domain). BIND dalam pekerjaan sehari-hari dinamakan named. DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.

QOS


Ketika kita pertama kali mendengar kata QoS atau Quality of Service kita pasti mengartikannya sebagai kualitas dari suatu pelayanan. Sebenarnya, Quality of Service (QoS) sangat popular  dan menyimpan banyak istilah yang sangat sering dilihat dari perspektif yang berbeda yaitu dari segi jaringan (networking), pengembangan aplikasi (application development) dan lain sebagainya.

Dari segi networking, QoS mengacu kepada kemampuan memberikan pelayanan berbeda kepada lalulintas jaringan dengan kelas-kelas yang berbeda. Tujuan akhir dari QoS adalah memberikan network service yang lebih baik dan terencana dengan dedicated bandwith, jitter dan latency yang terkontrol dan meningkatkan loss karakteristik. Atau QoS adalah kemampuan dalam menjamin pengiriman arus data penting atau dengan kata lain kumpulan dari berbagai kriteria performansi yang menentukan tingkat kepuasan penggunaan suatu layanan.

Quality of Service (disingkat menjadi QoS) merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi-aplikasi atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Quality_of_Service)
Quality of Service (QoS) refers to the capability of a network to provide better service to selected network traffic over various technologies, including Frame Relay, Asynchronous Transfer Mode (ATM), Ethernet and 802.1 networks, SONET, and IP-routed networks that may use any or all of these underlying technologies. The primary goal of QoS is to provide priority including dedicated bandwidth, controlled jitter and latency (required by some real-time and interactive traffic), and improved loss characteristics. Also important is making sure that providing priority for one or more flows does not make other flows fail. QoS technologies provide the elemental building blocks that will be used for future business applications in campus, WAN, and service provider networks.

Bandwith


 Pengertian Bandwidth
   Bandwidth / Lebar pita (
bahasa Inggris: bandwidth) dalam teknologi komunikasi adalah perbedaan antara frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi dalam rentang tertentu. Sebagai contoh, line telepon memiliki bandwidth 3000Hz (Hertz), yang merupakan rentang antara frekuensi tertinggi (3300Hz) dan frekuensi terendah (300Hz) yang dapat dilewati oleh line telepon ini.
 Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Dalam kerangka ini, Bandwidth dapat diartikan sebagai perbedaan antara komponen sinyal frekuensi tinggi dan sinyal frekuensi rendah. frekuensi sinyal diukur dalam satuan Hertz. sinyal suara tipikal mempunyai Bandwidth sekitar 3 kHz, analog TV broadcast (TV) mempunyai Bandwidth sekitar 6 MHz.

   Bandwidth (lebarpita) dalam ilmu computer adalah suatu penghitungan konsumsi data yang tersedia pada suatu telekomunikasi. Dihitung dalam satuan bits per seconds (bit per detik). Perhatikan bahwa bandwidth yang tertera komunikasi nirkabel, modem transmisi data, komunikasi digital, elektronik, dll, adalah bandwidth yang mengacu pada sinyal analog yang diukur dalam satuan hertz (makna asli dari istilah tersebut) yang lebih tepat ditulis bitrate daripada bits per second.

   Dalam dunia web hosting, bandwidth capacity (kapasitas lebarpita) diartikan sebagai nilai maksimum besaran transfer data (tulisan, gambar, video, suara, dan lainnya) yang terjadi antara server hosting dengan komputer klien dalam suatu periode tertentu. Contohnya 5 GB per bulan, yang artinya besaran maksimal transfer data yang bisa dilakukan oleh seluruh klien adalah 5 GB, jika bandwidth habis maka website tidak dapat dibuka sampai dengan bulan baru. Semakin banyak fitur di dalam website seperti gambar, video, suara, dan lainnya, maka semakin banyak bandwidth yang akan terpakai.

Rabu, 17 Agustus 2011

Bandwidth


 Pengertian Bandwidth???


  Bandwidth / Lebar pita (bahasa Inggris: bandwidth) dalam teknologi komunikasi adalah perbedaan antara frekuensi terendah dan frekuensi tertinggi dalam rentang tertentu. Sebagai contoh, line telepon memiliki bandwidth 3000Hz (Hertz), yang merupakan rentang antara frekuensi tertinggi (3300Hz) dan frekuensi terendah (300Hz) yang dapat dilewati oleh line telepon ini.




 
Pengertian Bandwidth
   Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Dalam kerangka ini, Bandwidth dapat diartikan sebagai perbedaan antara komponen sinyal frekuensi tinggi dan sinyal frekuensi rendah. frekuensi sinyal diukur dalam satuan Hertz. sinyal suara tipikal mempunyai Bandwidth sekitar 3 kHz, analog TV broadcast (TV) mempunyai Bandwidth sekitar 6 MHz.

   Bandwidth (lebarpita) dalam ilmu computer adalah suatu penghitungan konsumsi data yang tersedia pada suatu telekomunikasi. Dihitung dalam satuan bits per seconds (bit per detik). Perhatikan bahwa bandwidth yang tertera komunikasi nirkabel, modem transmisi data, komunikasi digital, elektronik, dll, adalah bandwidth yang mengacu pada sinyal analog yang diukur dalam satuan hertz (makna asli dari istilah tersebut) yang lebih tepat ditulis bitrate daripada bits per second.

VoIP


BAB I  PENDAHULUAN  

Saat ini di Indonesia maupun di Dunia, telepon merupakan kebutuhan telekomunikasi yang paling utama. Orang bahkan rela mengelurkan sejumlah uang hanya untuk menelepon rekan bisnis maupun koleganya yang terletak di luar kota bahkan negara. Namur dewasa ini, di Indonesia biaya komunikasi cukup mahal.
Karena pada beberapa segmen masyarakat terutama dikalangan bisnis, kebutuhan telpon telepon hampir bisa disamakan dengan kebutuhan manusia akan kebutuhan primer, apakah masyarakat mau meninggalkan atau mengurangi kebiasaan menelpon terutama dengan baiknya biaya pulsa dari Operator Telepon saat ini ¿ Apabila tidak, adakah alternatif lain untuk melakukan percakapan telepon dengan biaya murah ¿
            Saat ini Internet tidak hanya dipergunakan untuk browsing atau berkirim e-mail saja, tetapi sudah dimanfaatkan sebagai saluran telepon dengan biaya yang Sangat murah. Statu harapan baru apalagi biaya telepon di Indonesia termasuk mahal, baik itu telepon PSTN (public switch telephony network) maupun telepon selular (phoncell).

VLAN

PENGANTAR
Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yangada dalam jaringan baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnyaberbagai pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin
tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baikdari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri.Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan
terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai tekhnik khususnya teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik(antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Local Area Network (VLAN)yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding Local area Network (LAN).

STP (Spanning Tree Protocol)


Spanning Tree Protocol disingkat menjadi STP, Merupakan bagian dari standard IEEE 802.1 untuk kontrol media akses. Berfungsi sebagai protocol untuk pengaturan koneksi dengan menggunakan algoritma spanning tree.
Kelebihan STP dapat menyediakan system jalur backup & juga mencegah loop yang tidak diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa jalur menuju ke satu tujuan dari satu host.


Loop terjadi bila ada route/jalur alternative di antara host-host. Untuk menyiapkan jalur back up, STP membuat status jalur back up menjadi stand by atau diblock. STP hanya membolehkan satu jalur yang active (fungsi pencegahan loop) di antara dua host namun menyiapkan jalur back up bila jalur utama terputus.
Bila "cost" STP berubah atau ada jalur yang terputus, algoritma spanning tree mengubah topology spanning tree dan mengaktifkan jalur yang sebelumnya stand by.
Tanpa spanning tree pun sebenarnya memungkinkan koneksi antara dua host melewati beberapa jalur sekaligus namun dapat juga membuat looping yang tidak pernah akan selesai di dalam jaringan anda. Yang pasti akan menghabiskan kapasitas jalur yang ada hanya untuk melewatkan packet data yang sama secara berulang dan berlipat ganda.

VTP (Virtual Trunking Protocol)


 VTP adalah suatu metoda dalam hubungan jaringan LAN dengan ethernet untuk menyambungkan komunikasi dengan menggunakan informasi VLAN, khususnya ke VLAN. VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran
switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar
yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).
 Di dalam artikel VLAN pada beberapa edisi sebelumnya, Anda telah melihat konsep VLAN dan juga VLAN tagging protocol seperti ISL. Jika Anda ingat kembali, tujuan mengonfigurasi VLAN tagging adalah agar traffic dari beberapa VLAN dapat melewati trunk link yang digunakan untuk menghubungkan antar-switch. Meskipun hal ini merupakan hal yang baik dalam lingkungan yang besar, VLAN tagging tidak melakukan apa-apa untuk mempermudah pengonfigurasian VLAN pada beberapa switch. Di sinilah VTP mengambil bagian.
 VLAN merupakan suatu broadcast domain, sekumpulan port atau user yang kita kelompokkan. VLAN dapat mencakup beberapa switch, hal ini dapat dilakukan dengan mengonfigurasi VLAN pada bebarapa switch dan kemudian menghubungkan switch tersebut, dengan satu pasang port per VLAN.
 Kelemahan cara ini adalah banyaknya port switch yang menghubungkan switch tersebut. Cara ini juga lebih manual, membutuhkan lebih banyak waktu, dan sulit untuk dikelola. Oleh karena itu, muncullah VLAN trunking yang bertujuan untuk menghubungkan switch dengan interlink (uplink) kecepatan tinggi, dan beberapa VLAN dapat berbagi satu kabel.
 Trunk link tidak dibuat untuk satu VLAN tertentu. Satu, beberapa, atau semua VLAN aktif dapat dilewati antar-switch dengan mengguunakan satu trunk link. Adalah mungkin untuk menghubungkan dua switch dengan link fisik terpisah untuk setiap VLAN. Namun dengan semakin banyaknya VLAN yang dibuat, maka jumlah link dapat bertambah dengan cepat. Cara yang lebih efisien adalah dengan menggunakan trunking. Untuk membedakan kepemilikan traffic pada trunk link, switch harus mempunyai metode untuk mengidentifikasi frame setiap LAN.

PPP (Point-To-Point Protocol)


PPP protocol yang merupakan salah satu jenis koneksi WAN , adalah protocol point-to-point yang pada awalnya di kembangkan sebagai method encapsulation pada komunikasi point-to-point antara piranti yang menggunakan protocol suite. PPP protocol menjadi sangat terkenal dan begitu banyak diterima sebagai metoda encapsulation WAN khususnya dikarenakan dukungannya terhadap berbagai macam protocol seperi IP; IPX; AppleTalk dan banyak lagi. Berikut ini adalah fitur kunci dari PPP protocol ini:

Konfigurasi VLan Pada Cisco Packet Tracer


"Virtual LAN atau disingkat dengan VLAN. Di dalam switch LAN, suatu fitur yang menggunakan standar 802.1Q. Fitur pada switch LAN ini, suatu port berjalan jika jika ada yang menuju segmen yang sama. Istilah lainnya pada fitur ini adalah V Segmen atau virtual segmen. Suatu device atau user yang pertukaran informasinya cukup banyak, biasa menempatkan informasinya pada segmen yang sama. Tujuannya adalah agar membantu operasi switch LAN berjalan dengan efisien, dengan cara memelihara isi informasi dari suatu trafik dengan port yang spesifik. Konsep utama dari VLAN ini adalah dengan cara menempatkan data berdasarkan penempatan port."
Fitur VLAN terdapat pada Switch yang manageable contoh : Switch Cisco Catalyst
VLAN ini berfungsi untuk mengelompokan/mengsegmentasi suatu jaringan menjadi lebih kecil untuk mengurangi beban kerja Switch tersebut
Pada kali ini kita akan mencoba mengkonfigurasi VLAN menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer
kita akan menggunakan 1 buah Router yang dimana interface pada Router ini akan disubinterfacekan,
"Kenapa harus menggunakan Router ?"
karena IP Network pada setiap VLAN berbeda, maka untuk menghubungkannya,kita membutuhkan sebuah Router.
"Kenapa harus disubinterface ?"
Jika diimplementasikan pada keadaan nyata, harga sebuah interface tersebut mahal sekali, maka dari itu fungsi subinterface adalah membagi sebuah interface menjadi beberapa subinterface hanya dengan 1 buah interface fisik saja.

Konfigurasi PPP


Default protocol point-to-point untuk router Cisco adalah HDLC (High-Level Data Link Control) yang mana umum dipakai pada leased line seperti T1; T3 dll, akan tetapu HDLC tidak support authentication. KDLC adalah patennya Cisco jadi bukan standard industry, jadi hanya bisa dipakai sesame Cisco saja.
Bagaimana cara untuk enable PPP protocol? Berikut ini adalah implementasi PPP protocol:

Router# configure terminal
Router (config)# interface serial 0
Router (config-if) # encapsulation ppp
Router (config-if) # exit
PPP protocol diinisialisasi dan di enable pada interface serial 0. Langkah selanjutnya adalah men-set jenis authentication yang dipakai:

Konfigurasi VTP pada Cisco Packet Tracer


VTP (VLAN Trunk Protocol) adalah Cisco proprietary Layer 2 protocol yang mengatur penambahan, pengurangan, dan penamaan dari VLAN, jadi ketika ada VLAN baru yang dikonfigurasi pada salah satu VTP Server, VLAN tersebut akan langsung didistribusikan melalui trunk link ke semua switch yang terhubung dengan VTP Server.

Keuntungan dari VTP ini adalah, kita tidak perlu mengkonfigurasi VLAN pada setiap switch, hanya tinggal meng-assign port-port masuk ke VLAN, jadi kita bisa menghemat waktu konfigurasi, hehe

Nah ! langsung saja saya menjelaskan bagaimana cara mengkonfigurasi VTP pada Switch Cisco.


Skema IP :
VLAN 2 :
IP Network : 192.168.2.0./24
IP Host : 192.168.2.2-255

Konfigurasi STP Switching dan Routing



Berikut konfigurasinya:

Konfigurasi VTP


VTP Domain
Apa itu VTP Domain, apa c fungsinya. Ok disini di jelasin apa itu VTP Domain. VTP Domain adalah sekelompok Switch yang akan berbagi informasi VTP di dalam satu domain. Setiap switch hanya mempunyai satu domain management, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.
Klo lo mau bikin switch bisa jadi salah satu bagian dari suatu VTP Management domain, setiap switch haruslah di konfigurasi satu dari 3 mode VTP yang ada. Setiap modem yang lo pilih bakalan menentukan bagaimana switch berinteraksi dengan switch VTP yang laen di dalam satu domain. Modem VTP yang ada di switch cisco dalah SERVER, CLIENT dan TRANSPARANT tapi w Cuma gunain 2 aja Server dan Client.

1. Mode Server
VTP server mempunyai full control atas management VLAN dan Domain. Semua informasi VTP bakalan di sebar ke switch lainnya dalam Core domain, sementara semua informasi VTP akan di sinkronisasikan ke switch lainya. Defaultnya c switch dalam kondisi sebagai VTP server dan minimal dalam setial VTP Doamain harus punya Core server supaya bisa modifikasi VLAN baik itu delete, create ataupun edit dan juga agar bisa ngebroadcast informasi VLAN ke switch yang laen.

Quota


Konfigurasi Quota
Sebelum mencoba untuk menggunakan disk quota perlu diingat bahwa quota harus sudah dikonfigurasi di kernel anda dan sistem anda sudah terinstall paket quota. Pada Linux Redhat versi 6.2, paket quota bisa diinstall dengan rpm jika saat instalasi sistem, paket quota tidak dipilih. Setelah itu konfigurasi ulang kernel anda dan pada bagian quota support ketikkan y : Quota support (CONFIG_QUOTA) [n] y
Pada Linux redhat 6.2, jika quota sudah diinstall, maka secara otomatis saat booting sistem akan mengaktifkan quota. Untuk mengecek apakah quota sudah aktif lakukan perintah berikut :
# /usr/sbin/quotacheck avug
Kemudian hidupkan quota :
# /usr/sbin/quotaon -avug
Setelah itu anda harus menyunting file /etc/ fstab untuk mengaktifkan disk quota per baris file sistem, dimana anda dapat mengaktifkan quota untuk masing-masing user atau group atau keduanya untuk semua file sistem yang ada di Linux. Sebelum quota diaktifkan tampilan file /etc/fstab adalah sbb:

Konfigurasi Dasar Vlan


Konfigurasi Dasar VLAN
VLAN merupakan pendekatan switching yang sangat membantu kinerja dari jaringan karena bisa memperkecil broadcast domain. VLAN melakukan segmentasi pada layer 3, Pengalamatan IP dalam subnetting.

Berikut ini diberikan sedikit command untuk konfigurasi dasar VLAN pada Swicth Cisco Catalyst
Langkah 1:Membuat VLAN
(secara default, hanya ada satu VLAN, yaitu VLAN 1)
syntax
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan NomorVLAN
Switch(config-vlan)#name NamaVLAN
contoh: untukmembuat VLAN dengan ID nomor 10 nama marketing.
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name marketing
Switch(config-vlan)#end
Langkah 2: Verifikasi VLAN yang sudah dibuat:
Command: Switch#sh vlan brief

Instalasi dan konfigurasi DNS Server dengan Bind9 pada ubuntu server 9.10


Pada artikel sebelumnya saya sudah bahas cara instalasi Apache, MySql dan PHP. sekarang saya ingin melanjutkan dengan cara istalasi dan konfigurasi Bind9 agar dapat menjadi DNS server lokal pada jaringan (LAN) anda.
Parameter yang saya gunakan kali ini :
Nama Host : websaya.com
IP Host : 10.0.0.253
langsung saja saya mulai langkah-langkah untuk melakukan instalasi dan konfigurasi Bind9 sebagai DNS server lokal :
Install bind dengan perintah :

$ sudo aptitude install bind9
$ sudo nano /etc/bind/named.conf

ATM


“ASYNCHRONOUS TRASFER MODE”
·         DEFINISI ATM

ATM (Asynchronous Transfer Mode) adalah adalah protokol jaringan yang berbasis sel, yaitu paket-paket kecil yang berukuran tetap (48 byte data + 5 byte header). Secara teknis, ATM dapat dianggap suatu evolusi dari packet switching. Seperti transfer data pada packet switching ATM mengintegrasikan fungsi multiplexing dan switching. ATM memungkinkan komunikasi antara perangkat yang beroperasi pada kecepatan yang berbeda. Tidak seperti packet switching, ATM dirancang untuk kinerja tinggi pada jaringan multimedia.

·         KARAKTERISTIK ATM

o   Pada basis link to link tidak menggunakan proteksi error dan flow control.

Pada ATM proteksi error dapat diabaikan karena didasarkan saat ini link-link dalam network memiliki kualitas yang sangat tinggi, sehingga error control cukup dilakukan end to end saja. Flow control juga tidak dilakukan dalam ATM network karena dengan pengaturan alokasi resource dan dimensioning queue yang tepat maka kejadian queue overflow yang menyebabkan hilangnya paket dapat ditekan. Sehingga probabilitas packet loss antara 10-8 sampai dengan 10-12 dapat dicapai.

Rabu, 10 Agustus 2011

Kategori Kabel UTP dan Coaxial


Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.
Kategori
Kegunaan
Category 1 (Cat1)
Kualitas suara analog
Category 2 (Cat2)
Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik
Category 3 (Cat3)
Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik
Category 4 (Cat4)
Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
Category 5 (Cat5)
Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
Enhanced Category 5 (Cat5e)
Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik
Category 6 (Cat6)
Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e
Category 6a
Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps
Category 7 (Cat7)
di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz.
Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5) merupakan kabel UTP yang paling populer yang banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet.

Kabel UTP



 KABEL UTP (Unshielded Twisted-Pair)
A. Sejarah UTP

Kabel UTP kategori 1 pertama diperkenalkan sebelum tahun 1983, mempunyai fungsi untuk menghubungkan telefon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel ini tidak cocok jika diterapkan untuk transmisi data digital pada jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut. Kemudian pada tahun 1990-an baru seluruh jaringan yang berada di Amerika menggunakan kabel UTP untuk kepentingan komunikasi dan transfer data digital.
B. Pengertian

Kabel UTP atau Unshielded Twisted-Pair merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan untuk membuat jaringan lokal atau network komputer yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak ada selubung pembungkus luarnya. Di dalamnya terdapat 4 pasang kabel yang setiap pasangnya dipilin (biasa dijumpai pada kabel UTP kategori 5 & 5e pada jaringan berbasis teknologi Ethernet).
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori.
C. Fungsi dan Kategori

Pada dasarnya kabel UTP mempunyai fungsi sebagai media transmisi data baik berupa data analog maupun data digital, implementasinya bisa dilihat pada transmisi data pada komunikasi lewat telpon dan transmisi data pada jaringan komputer Ethernet.
Kabel UTP di kategorikan berdasarkan kemampuan transmisi data yang dimililinya. Adapun beberapa macam kategori tersebut adalah sebagai berikut:

 Type Cat 1

 Transmisi suara Analog saja (biasanya digunakan di perangkat telephone pada umumnya dan pada jalur ISDN –integrated service digital networks. Juga untuk menghubungkan modem dengan line telepon, namun belum dapat dipakai untuk transmisi data digital pada jaringan komputer).

 Type Cat 2

 Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik, (sering digunakan pada topologi token ring). Kabel tipe ini tidak cocok jika diterapkan pada jaringan saat ini, karena konsep dan karakteristik kelistrikannya yang kurang mendukung.

 Type Cat 3

 Transmisi komunikasi data dan suara pada rate 10Mbps walau ada yang mengatakan kecepatan transfer maksimal bisa mencapai 16

 Type Cat 4
Mendukung komunikasi data dan suara dengan kecepatan 16-20 Mbps. (kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.)


 Type Cat 5
Mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik dan sudah distandarisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT).

Type Cat 5 Enhanced (Cat 5e)

Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet


 Type Cat 6
Kabel kategori ini lebih direkomendasikan untuk jaringan Gigabit Ethernet, karena kemamampuannya lebih baik dari kabel Kategori 5e, mendukung komunikasi data dan suara mencapai 2,5 Gigabit Ethernet sampai 100 meter atau 10 Gbps sampai 25 meter. 20,2 db (Gigabit Ethernet)


 Type Cat 7
Mirip dengan kategori Cat 6 hanya saja ada kenaikan 0,6 db yaitu dari 20,2 db menjadi 20,8 db (Gigabit Ethernet)



Pada twisted pair (10BaseT) network, komputer disusun membentuk pola Star, tiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang terpusat pada HUB. Twisted pair umumnya reliable dibanding thin coax, karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.
Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas lilitan (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa). Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5 enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun pada CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan network hingga kecepatan 1Gbps.

D. Sistem Pengkabelan

Pada jaringan lokal atau network dan jaringan Ethernet pada saat ini biasanya menggunakan kabel UTP Cat 5 atau Cat 5e, hal ini yang paling disarankan karena memang Cat5 dan Cat5e paling reliable dan memiliki kompabilitas paling tinggi, baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Konektor yang dapat digunakan untuk kategori 5 dan 5e adalah RJ-45. Untuk penggunaan koneksi, terdapat dua sistem pengkabelan, yakni Crossover cable dan Straight cable. Masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda. Kabel Crossover digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama (komputer dengan komputer lainnya, hub dengan hub yang lainnya, dan lain-lain), sementara kabel Straight digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda misalnya menghubungkan komputer dengan hub atau komputer dengan switch.


Untuk kebutuhan straight cable berarti tiap ujung kabel menggunakan 1 tipe susunan kabel, misal menggunakan susunan yang A, berarti ujung yang lain juga menggunakan susunan yang A, begitu pula dengan susunan B.
Untuk crossover cable ujung yang satu dengan ujung yang lain harus berbeda, misal ujung satu menggunakan A, maka ujung yang lain menggunakan susunan yang B, begitu sebaliknya.
Pada dasarnya untuk standar susunan kable crossover menerapkan dasar yang dijelaskan tabel dibawah ini:

sumber : www.wikipedia.com